trouble shooting
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini,
kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan
adanya komputer maka pekerjaan dapatdiselesaikan dengan lebih cepat.
Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah
mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya
berkaitan denganSoftware (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware
(perangkat keras) atau Brainware (sipemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan
komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer
tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk
mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan
Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian
sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan
Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software.
Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja
Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah
Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya
dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi
permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward.
Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas
terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya
digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan
perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah
secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada
semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari
kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah
terpasang dengan benar. § dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik
untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan
(dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya
permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang”
komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat
kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan
membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna
komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan
ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian
masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No Komponen Pendeteksian Masalah
1. Power Supply Analisa Pengukuran
2. Motherboard
3. Speaker
4. RAM Analisa Suara
5. VGA Card + Monitor
6. Keyboard Analisa Tampilan
7. Card I/O
8. Disk Drive
9. Disket
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan
listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti
multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu
mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang
dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan
kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan
kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses
Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau
seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah
pada Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah
pada monitor atau VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah
pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah
pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan
tegangan (power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa
kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis
BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak
permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan
di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6
sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka
dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan
pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu
pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih
dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4
dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau
kode bunyi beep,kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen
nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer
tersebut, tentunya akan lebih memperkayapengetahuan kita di bidang
komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita
dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat
servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti
letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang
nakal ; ) Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam
tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan
dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat
memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana
tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima
kasih
Troubleshoting Matherboard
Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh
dianggap merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang
menyandang “beban berat” kerusakan sedikit saja bisa membikin PC
tersengal-sengal. Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor
dan Ram langsung dilekatkan pada motherboard tanpa bisa diganti-ganti
atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan backplane. Desain baru
yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa komponen yang
melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan
tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri. Namun,
kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard.
Sejakmotherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC
yang optimal, kita dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin
besar. Mari tunjuk beberapa contoh. Peningkatan kebutuhan prosesor yang
bertenaga membuat desain motherboard harus mengikuti tuntutan
perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih
cepatmembutuhkan desain motherboard terus berubah.
Perkembangan-perkembangn terbaruseperti teknologi Fire Ware, USB 2.0,
RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless, semuanya berkumpul
pada lahan yang sama : motherboard. Meski untuk saat ini belum semua
teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya tarik suatu produk
motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai
menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia
diproduksi secaramassal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur
dukungan teknis jugakian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih
mana yang terbaik. Belum lagiselesai dengan masalah yang satu ini, kita
juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran, bagaimana mengatasi
persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah
sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Justru dengan banyaknya pilihan tersebut, kunci pertama supaya kita
tetap tidak tersesat delam belantara adalah memahami seni arsitektur
mother board, dan membekali diri dengan kemampuan praktis yang mumpuni.
Berikut ini langkah-langkahnya.
Repair or Replace
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang
terjadi pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat
tergantung oleh tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun
kemampuan ekonomi Anda dalam membelanjakan barang-barang komputer.
Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih terhitung
baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan
jalan keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk
membeli yang baru.
Back to Basics !
·Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk
memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak
tertancap dengan benar.
Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi,
apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga
untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak
mengalami kerusakan atau terlepas.
Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk
memastikannya, periksadulu suplai listrik dari jala listrik, lalu
periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplaydengan
menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai
denganyang direkomendasikan pada buku manual.
Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur
motherboard. Kabel, sekrup,kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas
kehidupan motherboard. Gangguan semacamini, selain membuat lalu lintas
data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan
pendek alias konslet.
Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap
fitur dengan teliti dan benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku
manual jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat
motherboard Anda tak mau hidup.
Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan
pendek akibatpenguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci
dengan motherboard akan membuatlistrik terhenti setiap kali tombol power
ditekan.Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti
dengan VGA Card Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna
hendak melakukan upgrade kartu grafispada motherboard yang memiliki VGA
add on yang terpasang. Namum, pada sebagian motherboard, Anda harus
melakukan pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidakakan
terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi
ketika kartugrafis add on ditancapkan dan Anda melakukan booting untuk
pertama kalinya. Sistem kemudian tidak menyala sama sekali. Bahkan
tidak mengeluarkan bunyi beep sama sekali. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menggunakan kembali VGA onboard Anda.Ketika Sudah masuk
sistem Windows, lakukan uninstall driver VGA onboard yang Andapakai.
Setelah itu, lakukan restart kembali sistem Anda untuk kemudian masuk
pada menu BIOS. Pada menu ini, Anda harus mematikan atau mend-disable
fitur VGA onboard. Setelah mematikan fungsi ini keluarlah dari BIOS dan
matikan sistem. Langkah selanjutnya adalah pasang kartu grafis add on
Anda pada slot AGP atau slot PCI sesuai dengan tipe kartu grafis yang
hendak Anda pakai. Setelah tertancap dengan benar pada slot yang sesuai,
nyalakan kembali sistem Anda. Sistem akan kembali menyala dengan kartu
grafis add on sebagai kartu grafis utama.
0 komentar:
Posting Komentar